Archive for novel

“Membeli dan mengumpulkan budak??” Oleom pun refleks bertanya ketika mendengar laporan dari bawahannya. “Benar… Terlihat aktivitas semacam itu di Kota Timur..” Di hadapan bawahan yang mengulang laporannya, Oleom mengerutkan alisnya….

Cedric merupakan seorang putra seorang pedagang sederhana di Kota Timur Serikat Ulbeth. Masih muda, dan sehat, serta bakat berbisnis yang ia miliki juga tidak terlalu buruk. Ayahnya juga berpikir suatu…

Anggap saja, ada sebuah lelucon yang tersebar ke banyak negeri. Tak ada warna putih dirumah-rumah Kerajaan Natra, karena sudah habis tertumpuk di luar. Tak ada piring di rumah-rumah Kerajaan Solgest,…

Kota Timur Serikat Ulbeth, Muldu The White Willow. Ninim sedang berjalan menyusuri salah satu gang di kota itu yang tidak banyak orang melewatinya. (Seperti kesan pertama kita, bangunan kotanya sendiri…

“Hm…” Di sebuah ruangan di dalam mansion yang disediakan sebagai homestay. Wein mengerang kebingungan. “Ini topeng untuk keselamatan istri ya??” Yang ada di tangannya saat ini adalah sebuah topeng, dengan…

“Apa Anda tidak terhalang salju dalam perjalanan kemari?” “Tidak, untungnya kami lewat ketika salju belum menumpuk… Entah bagaimana nanti waktu perjalanan pulang…” Pertemuan antara perwakilan Kerajaan Natra dengan perwakilan Serikat…

Serikat Ulbeth merupakan aliansi dari 4 buah kota negara bagian. Melihat dari sejarahnya, sebelum menjalin aliansi, keempat kota itu merupakan saingan dalam melakukan pengembangan di ujung barat benua. Terkadang keempat…

Cerita bermula dahulu kala. Berawal dari seorang pria yang memutuskan untuk memulai perjalanannya. Kaum pria itu mengalami penindasan dan diperlakukan layaknya budak. Mereka tidak di izinkan untuk memiliki budaya maupun…

“Ti-tidak… tidak mungkin… aku tidak mengerti… tidak harus aku kan…” Pemalu dan malas, suka pilih-pilih, dan sangat suka tidur. Hanya satu bakat yang dimiliki gadis itu. “Arche… Tapi kamu telah…

“Ain-sama… Mohon maaf mengganggu waktu makan Anda…” “Loh? Martha-san?? Kenapa ada di tempat ini??” Setelah Dill menenggelamkan… menenangkan para ksatria, Ain dan ketiga sahabatnya menikmati santapan di ruang makan ksatria….

“Makasih Nya! Ain memang keponakan yang baik Nya!” “Haha. Tidak masalah Catima-san… Kalau begitu, silakan bersantai…” Ain telah menyelesaikan misi utamanya hari ini. Ia pun meninggalkan laboratorium dengan langkah kaki…

Entah mungkin karena memiliki darah keluarga kerajaan di dalam dirinya, Gadis bernama Mel itu memiliki gaya rambut berwarna pirang yang di sanggul ke belakang, serta mengenakan pakaian khas petarung seperti…