Pengaturan Membaca

Font Style

  • Arima
  • Nunito
  • Corben

Font Size

Chapter 55.3
Pengembangan kota Earl Baumeister dimulai (C)

Diterjemahkan oleh: KuroMage pada 23 Agustus 2021 .

Masih percobaan, part3...

Hawa di daerah Savage Land ini tidak menjadi dingin meskipun sedang malam hari. Ditambah aku adalah seorang petualang, jadi aku tidak terlalu bermasalah dengan tinggal di rumah sementara yang seperti tenda berbulu yang berbaris ini.

Pemandian yang tersedia juga hanya sekedar membasuh tubuh dengan air yang diambil para penjaga dari sungai. Hanya aku seorang yang menggunakan sihir pemurnian untuk membersihkan tubuh dengan sisa-sisa energi sihirku ini. Seharusnya mereka akan memaklumiku setidaknya untuk hal ini.

Sepertinya makan malam juga sudah selesai dimasak oleh para juru masak yang kami pekerjakan dengan tambahan bantuan dari pasukan penjaga yang pandai memasak. Mereka memanggang roti dan memasak nasi dalam jumlah besar. Sup dengan kecap miso yang banyak, serta dipadukan daging dan ikan yang ada di dalam tas sihir yang aku pinjamkan kepada Roderich. Ditambah hasil buruan para penjaga yang membasi hewan liar di sekitar sini. Daging-daging itu di bumbui dengan saus dan miso lalu dipanggang.

Ada juga makanan penutup meskipun hanya sekedar buah-buahan, serta sake untuk para penjaga yang tidak mendapat giliran patroli malam. Namun karena keterbatasan pengangkutan, jumlah yang didapatkan setiap orang sedikit.

“Tapi tetap saja… Bisa meminum Sake seperti ini adalah sebuah kemewahan…”

Malam itu, sambil menikmati santapan malam, aku berbincang dengan Roderich dan pria yang dianggap sebagai pemimpin pasukan pengaman. Karena kondisinya masih seperti ini, semua orang makan dengan menu yang sama, namun mereka sangat menikmati tanpa ada tanda-tanda ketidakpuasan di wajah mereka.

“Kalau menilai makanan yang biasa kami makan.. Ini adalah suguhan istimewa…”

“Heh? Apa iya??”

“Karena dalam militer, kami biasanya mengutamakan jumlah daripada kualitas makanan…”

Kalau diingat, sewaktu aku ikut dengan kompi militer ketika misi penaklukan Grade Grand dulu, aku juga mendapatkan banyak sekali makanan dengan rasa yang tidak terlalu enak.

“Miso dan kecap asin ini cukup mahal untuk di beli di Ibukota… Sampai saat ini, para anggota militer dan pasukan penjaga paling-paling hanya menggunakan garam sebagai bumbu masakan…”

Sepertinya para calon eksekutif pasukan ini cukup kerepotan dengan makanan buruk untuk para pasukannya.

“Kalau soal itu, sepertinya rumah Tristan enak ya… Orang tuanya juga kaya..”

“Tidak seenak makanan yang dibayangkan orang-orang kok… Kecuali saat pesta atau sejenisnya…”

Sebenarnya, pria berusia dua puluhan bernama Tristan ini dikatakan sebagai putra keempat Jendral Edgar. Ditambah ibunya hanya seorang selir. Dia menerima rekomendasi ayahnya untuk pindah kemari daripada melembek di tentara.

Sebelumnya Jendral Edgar sudah memberikan surat pengantar terlebih dahulu, jadi tidak perlu khawatir akan jatuh dari posisinya.

“Kalian juga tahukan kalau para bangsawan yang terkait dengan militer biasanya juga jarang makan-makanan mewah…”

Sepertinya para bangsawan yang berkaitan dengan militer memang jarang makan mewah kecuali di pesta untuk melatih tubuh mereka.  Meskipun itu juga berguna untuk berhemat, namun alasan utamanya adalah jika anak-anak mereka menjadi gendut tidak akan memberikan kesan baik kepada orang luar.

Terlebih bagi mereka yang mengincar kesuksesan, mereka akan mengadakan semacam parade militer secara berkala, dan jika secara fisik kurang sempurna, maka ia akan dikeluarkan dari jalur utama kariernya.

Meskipun menurutku tidak ada kaitannya antara bentuk tubuh dan kemampuan militer seseorang, namun orang-orang yang telah keluar dari jalur utama itu kebanyakan mengikuti pelatihan sebagai staf atau bagian logistik.

Meskipun ada juga peluang sukses di sana, namun tetap saja bagi seorang keluarga militer, mengadu pedang digaris depan dan menjadi komandan pasukan di usia tertentu adalah sebuah kebanggaan bagi mereka. Namun selama 200 tahun terakhir ini, tidak ada cara lain untuk menjadi komandan pasukan selain dari jalur utama.

“Kupikir karena Keluarga Tristan adalah keluarga Marquis, ceritanya akan berbeda…”

“Pria tua itu mana mau buang-buang uang untuk hal semacam itu…”

“Benar juga.. Mirip sekali dengan Jendral Edgar ya..”

“Tuan, tenang saja, saya tidak selicik ayah saya kok…”

Mungkin yang dimaksud Tristan licik adalah cara Jendral Edgar yang menjadikan Vilma sebagai anak angkatnya, dan memaksanya menjadi selirku.

“Gadis itu masih di bawah umur… tapi ayahku sudah memaksakan hal seperti itu padanya…”

“Itu artinya.. Tristan-san menjadi kakak iparku dong??”

“Tuan… Anda harus memanggil saya tanpa gelar…. Memang pada dasarnya seperti itu.. tapi karena gadis itu adalah anak angkat, jadi saya rasa Anda tidak perlu terlalu memikirkannya….”

Mungkin jika itu adalah saudara kandungnya, akan ada sedikit rasa kekerabatan. Namun karena yang dipaksakan adalah anak angkat, jadi agak aneh rasanya.

Mungkin ini juga sudah ada dalam perhitungan. Mungkin dia juga melakukan pertimbangan seperti itu di tempat Kardinal Hohenheim. Benar-benar manusia otot yang tidak bisa diremehkan.

“Bahkan jika Anda menikahi putri kandungnya, hanya generasi itu dan generasi seterusnya saja yang berhubungan…”

Selama sejarah yang panjang ini, telah banyak pernikahan antar bangsawan. Jika mereka memikirkan hubungan setiap generasi, maka tidak akan ada habisnya. Jadi mereka memutus hubungan kekerabatan dengan saudara jauh.

“Meskipun begitu, para bangsawan biasanya akan menarik-narik hubungan kekerabatan jauh itu dalam negosiasi….”

Benar juga apa yang dikatakan Roderich, pastinya akan ada hal semacam itu.

“Sepertinya masalah akan bertambah seiring bertambahnya istri ya… Ngomong-ngomong bagaimana dengan acara pernikahanku??”

“Ditunda..”

Aku cukup terkejut mendengar jawaban Roderich. Aku sudah dewasa, dan aku juga tidak merasa bahwa para bangsawan kelas menengah itu bermain-main. Namun kenyataannya pernikahanku ditunda.

“Kenapa??”

“Anda sudah mendapatkan wilayah.. jadi rencananya pernikahan akan dilakukan setelah mansion-nya selesai dibangun…”

“Mansion…..”

Saat ini pondasinya saja masih baru dibangun. Jadi kurasa masih butuh waktu sangat lama sampai seluruh mansion selesai dibangun.

“Menurut jadwal, pernikahan itu akan diadakan pada ulang tahun tuan ke -16.”

Pada saat itu, Vilma seharusnya sudah berusia 14 tahun. Pasti Jendral Edgar itu berpendapat bahwa itu lebih baik daripada masih berusia 13 tahun.

“Selain itu, mungkin mereka ingin memberikan kesempatan untuk bangsawan lain untuk menyuguhkan calon lain…”

Benar-benar menyebalkan. Aku yang tidak memiliki pengalaman hubungan dengan perempuan bahkan di kehidupanku sebelumnya ini, kini memiliki empat orang tunangan. Kalau sampai lebih dari ini, aku yang sama sekali tidak berpengalaman ini akan menjadi objek permainan belaka.

“Tidak diragukan lagi, semua ini adalah saran dari Menteri Keuangan Ruckner…”

“Orang itu…”

Pada akhirnya, warisan untuk dari adik Ruckner kepada Roderich ditiadakan. Alasannya, selain karena orangnya menolak keras, juga karena Ruckner tidak ingin menambah beban Roderich yang akan menjadi wakil penguasa di Savage Land. Jadi bagi Roderich, Menteri Keuangan Ruckner bukanlah pamannya.

Aku merasa ia bersikap dingin kepada pamannya, karena sejak awal mereka memang sejak awal mereka menganggap satu sama lain orang lain. Namun, aku jadi merasa semua itu wajar karena orang itu sama sekali tidak membantu ketika dia kesulitan.

“Karena kasus ini merupakan kesalahan terbesar orang itu… Ada rumor yang mengatakan sepertinya pria itu akan menyerahkan cucunya untuk menjadi selir Anda…”

Sepertinya informasi itu Tristan dapatkan dari Jendral Edgar ketika ia masih berada di Ibukota.

“Apa itu tidak memicu kemarahan Kardinal Hohenheim??”

Kematian masal di kediaman Baron Ruckner adalah peristiwa yang tragis. Akan jadi masalah besar jika orang yang memiliki dendam berkeliaran bebas. Karena itu seharusnya Menteri keuangan Ruckner juga tak luput dari hukuman.

Namun kenyataannya orang itu bebas, dan membuat Kardinal Hohenheim semakin marah. Ada apa ini sebenarnya??

“Soal mengirimkan saingan untuk Elize-sama? Tentunya ia marah… bahkan ayahku bilang ini bisa meruntuhkan rencana besarnya…”

Terlebih, katanya cucunya itu masih berusia delapan tahun. Tentu saja bahkan seorang bangsawan pun mustahil untuk menikahkan orang yang masih berusia satu digit.

“Aku menolak… Memangnya ada putri bangsawan yang mau datang ke tempat terpencil seperti ini…”

Mengesampingkan soal Elize yang super sempurna itu, Louise dan Iina terlahir di keluarga yang kondisinya tidak jauh berbeda denganku. Sedangkan Vilma, punya kekuatan yang setidaknya dapat mendukung nafsu makannya itu.

Aku merasa senang saat mengetahui para bangsawan beranggapan bahwa [Gadis yang layak untuk Earl Baumeister adalah gadis yang dapat mengikuti petualangannya].

“Pokoknya Mansion itu harus segera selesai ya…”

Jika saja progress pembangunan ini sedikit lebih cepat, maka dimungkinkan untuk memindahkan mansion Knight Baumeister kemari. Karena itu kami perlu untuk mempercepat pembangunan Baulburg secepatnya.

“Karena itu… Tuan harus banyak-banyak bekerja keras…”

“Aku rasa Roderich itu benar-benar kejam…”

Aku pun meminum sake yang disediakan, lalu kemudian berbaring di rumah sementara ini.

Terima kasih... Kalau rame kita lanjut.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *