Selamat Membaca….

…… Penguraian racun???

“kan ada EX nya disitu..”

“Memang ada sih… Tapi dewa….  Toxin Demposition itu… “

“Ya… Kau akan sangat tahan dengan racun loh…”

“Bukankah itu artinya aku hanya tidak bisa sakit dan tidak bisa diracuni saja???”

“Apa maksudmu mengatakan hanya… Jahat sekali…  Kalau ada EX nya mau apapun jenis racunnya, apapun jenis bakterinya… Kau akan baik-baik saja loh?”

Dari mendengarkannya saja aku tahu kalau ini adalah sebuah kemampuan yang hebar. Tapi entah kenapa… ini benar-benar biasa.

“Ngomong-ngomong, dunia yang akan kau datangi…. Singkatnya adalah sebuah dunia yang seperti dunia fantasi… “

“Apa maksudnya disana ada sesuatu seperti monster dan sihir begitu??”

“Ya ya… dan juga ada sistem status disana…. Itu benar-benar sangat praktis…”

“Kalau begitu bukankah kemampuan yang aku dapat ini semakin tidak berguna!!???”

“Nuoohh..!? Jangan berteriak tiba-tiba!”

Aku sempat kepikiran. Aku akan di kirim ke dunia lain, jadi sudah pasti akan ada hal yang berbeda dari dunia ku sebelumnya. Aku juga tidak berniat untuk menjadi pekerja biasa lagi…

Lagipula Dewa itu juga mengatakan sesuatu tentang keluarga kerajaan atau bangsawan. Meskipun di bumi juga ada orang yang memiliki posisi seperti itu, entah kenapa seperti ada yang janggal.

“Yah, bacalah sampai akhir… Disana pasti tertulis di keluarga macam apa kau akan terlahir nantinya kan?”

“…Wuooh yang ini Jackpot!! Katanya aku jadi anak Earl!! Yah walaupun aku tidak tahu seberapa hebatnya Earl  ini…”

“Yah… kurasa sekitar urutan ketiga dari atas…”

“Aku tidak bisa menolaknya…”

“Yah mau bagaimanapun… Yang kamu dapatkan itu adalah Jackpot loh…. Karena kau bisa menyerap sihir murni yang belum dinetralkan yang munkin akan berbahaya bagi tubuh…”

“Itulah kenapa aku bilang tadi, sialan!!”

“Tenanglah… jadi apa kau punya pertanyaan lain??”

“Apa sudah waktunya?”

“Kau kembali menggunakan bahasa formal ya….”

Aku menjadi sedikit tergesa-gesa karena saking banyaknnya sesuatu terjadi. Kurasa ini adalah perilaku yang buruk, mengingat lawan bicaranya adalah dewa. Aku sedikit menyesal.

“Apakah ingatanku ketika berada disini akan menghilang??”

“Tidak… Yah meskipun kau kehilangan ingatan mu di dunia sebelumnya…. Yahb msekipun mungkin kau akan mengingat sesuatu seperti, ‘Dulu aku hidup seperti ini ya..’ yah jika kamu yang pikun itu melupakan hal ini maka itu salah mu…”

“Kata-kata itu cukup menyakitkan…”

“Apa masih ada lagi??”

Pertanyaan… Pertanyaan ya… Ada banyak yang ingin aku tanyakan… namun…. Ohh iya….

“Apa ada orang selain aku yang megalami rwinkarnasi seperti ini??”

“Dalam waktu dekat seharusnya tidak ada…. Mungkin jaraknya jika di ibaratkan dengan langkah kaki, kau butuh satu tahub berjalan baru akan ada lagi… Yah walau pun ada kasus Irregular yang mungkin akan lebih cepat…”

“Ternyata jauh sekali ya…”

“Ya.. Jika terlalu dekat jaraknya akan menimbulkan masalah…”

“Aku sangat bersyukur dengan pemikiran itu….”

“Umu”

Memang aku sangat bersyukur dalam waktu dekat ini aku tidak akan bertemu dengan pengguna Cheat lainnya. Jika ada orang lain yang mendapatkan Rare atau Super Rare didekatku aku pasti akan kalah kuat kan…

“Terakhir… Apa aku akan mulai dari bayi lagi??”

“Benar… karena kau akan menjadi anak bangsawan, itu jauh lebih mudah kan daripada kau masuk entah darimana…. Bahkan jika memikirkan masa depanmu….”

“Benar juga sih…”

“Sudah waktunya…”

“Kurasa memang sudah cukup lama ya…”

“Ya iya lah…. Meskipun kau tidak merasakannya, kau sudah berada disini sekitar 10 tahun….”

“Loh kok lama bener??”

10 tahun? Sejak aku bangun sepertinya waktu tidak berjalan selama itu… apa mungkin ini soal dimensi waktu berbeda yang tidak aku mengerti ya….

“Ah bukan… Hanya saja butuh waktu sangat lama untuk bisa membangunkan mu….”

“Hahahaha. Dasar loli ini…”

“Hei formalitas mu hilang loh…”

“Ah maaf…. Aku jadi mudah terprovokasi…”

“Ah sudahlah… Ini benae-benar yang terakhir kalinya… karena waktunya sudah habis, aku akan segera mengirim mu…”

“Akhirnya dimulai juga, Hidup kedua ku yang gemilang!!! Kalau begitu, Dewa, aku mohon bantuanmu!”

“Ya, ya… Dadah… Kuharap hidupmu penuh dengan berkah…”

“Yeeeey!”

“Sudah sana pergi…. Dadah!”

Ia telah banyak mengirim orang-orang. Ada orang yang membunuh diri mereka sendiri, ada juga yang membiarkan takdir mengakhiri hidup mereka. Namun bagi sang dewa itu, ini adalah pertama kalinya dia menemukan orang yang mati dengan cara sebodoh itu.

Terima kasih telah mampir….