Vol.01 - Ch.05
Perjalanan Jauh Pertama, Menuju Ibukota!
Diterjemahkan oleh: KuroMage pada 13 Agustus 2020 .
Selamat Membaca….
Aku menuju ke Ibukota. Pertama kalinya aku keibukota. Aku berangkat menggunakan dua gerbong kereta. Di gerbong pertama ada Ayah dan Alma serta Grint. Sedangkan di gerbong belakang ada aku dan ibuku.
“Ibu… Apa aku boleh menebak apa yang sedang Ibu pikirkan??”
“Ara? Memangnya apa coba??”
“Pasti ibu berpikir agar mereka lebih memikirkan tentang perasaan diriku??”
“…Kamu memang anak yang pintar ya, Ain…”
Kalau soal tentang ibu, jelas aku tidak akan kalah dengan siapapun. Sudah beberapa bulan berlalu sejak pernyataan nenek tentang pengumuman Grint sebagai penerus keluarga. Sejak saat itu Ibu yang selalu tidur bersama ku telah membuat cintaku semakin meluap.
Tampaknya ayah sedikit tidak puas dengan ini. Ya, karena dia tidak perduli dengan ibu, jadi biarkan saja dia dicampakan setiap malam.
“Tapi jujur saja, aku lebih senang seperti ini… Hanya ada aku dan ibu, itu sudah membuatku bahagia….”
“Yah…. Fufufu… Ibu jadi senang mendengarnya.. Terima kasih Ain…”
“Tidak masalah.. Nagomong-ngomong, ibu, berapa lama lagi kita sampai di Ibukota??”
“Karena kita sudah berjalan selama tiga jam, kurasa masih setengah perjalanan lagi, Apa kamu lelah??”
“Aku belum lelah kok, hanya saja, ini adalah perjalanan pertamaku, aku sedikit penasaran berapa lama waktu yang kita butuhkan…”
Ya, ini adalah pertama kalinya aku pergi jauh. Wilayah RoundHeart yang merupakan kota pelabuhan sangatlah ramai. Jadi tidak perlu repot pergi jauh-jauh hanya untuk berbelanja. Karena produk-produk yang ada disini sangat variatif dan tidak kalah dengan di Ibukota.
Meskipun Ayahku adalah seorang perwira yang terkadang harus pergi mengunjungi berbagai benteng di seluruh negeri ini. Namun tentu saja aku yang masih berusia lima tahun ini tidak bisa ikut dengannya.
“Benar juga ya… Bagaimana kesanmu dengan perjalanan jauh pertama mu ini??”
“Sangat menyenangkan!!! Aku bisa melihat jalan-jalan yang tidak pernah aku temui di kota pelabuhan dan juga ramainya orang berlalu-lalang…”
“Fufufu Begitu ya… Kalau begitu ibu tanya ya? Apa pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang itu??”
“Eh? Bukannya mereka sedang berwisata??”
Orang-orang itu bukankah seperti seorang wisatawan? Mengunjungi banyak tempat dan melakukan hal yang mereka inginkan? Memangnya itu salah??
“Jawaban yang benar mereka itu adalah para petualang yang telah terdaftar di guild…”
“Petualang!? Apa jumlah mereka ada sebanyak ini???”
Apa yadi ibu bilang petualang?? Dan juga Guild???
Ya, Guild adalah sesuatu yang selalu aku impikan (Walaupun aku tidak terlalu ingat karena ingatanku dihapus) Tapi aku dalam benakku aku sangat mengidolakannya.
“Ya, Memang ada banyak sekali loh!”
Kota pelabuhan Rounheart… persis seperti namanya, kota itu memiliki sebuah pelabuhan. Namun kota itu memiliit jalur teraman menuju ke Ibukota. Jalannya benar-benar terawat, dan membuat nya mudah nuntuk dilalui. Itu sebabnya para pedagang dan masyarakat banyak melalui jalur ini untuk menuju ke Ibukota.
Karena jalan ini sangatlah penting bagi ibukota maupun kota pelabuhan itu sendiri, kedua kota ini saling bekerjasama dan menhabiskan anggaran kerajaan paling besar untuk pengamanan dan perawatan jalan ini.
“Apa aku juga bisa mengunjungi berbagai tempat seperti mereka….”
“Hmmm… Kalau itu Ain… Ya… Kalau itu Ain, pasti bisa mencoba apapun… Kalau begitu saat kamu sudah sedikit lebih besar nanti kita coba mendaftar ya?”
“Apa boleh?? Ternyata memang ada batasan umur nya ya??”
“Kalau tidak salah minimal 12 tahun… Kira-kira apa yang ingin Ain lakukan jika sudah menjadi petualang nanti?? Apa kamu ingin menantang monster-monster kuat?? Atau membuat penemuan baru yang membuat namamu melambung??”
“Aku ingin mencari permata yang indah untuk Ibu!!”
“Waah Ain Keren sekali… Terima kasih ya… Aku benar-benar bahagia punya anak yang baik seperti ini….”
Aku tidak akan melupakan mothercon ku ini dimanapun aku berada. Tapi ya… Monster ya…. Aku juga ingin coba menantang mereka jika aku memang bisa menjadi kuat… Namun masa depan itu masih belum jelas. Untuk saat ini kita simpan dulu perasaan ini!
*
Apa yakin ingin mulai dari lanjutan Manganya di Volume 3??
“Apa masih belum sampai Ayah?? Aku sudah lelah sekali…”
“Grint, sebentar lagi… sabarlah….”
“Ayah juga mengatakan itu tadi….”
“Mmm”
Di gerbong depan, Grint, adik Ain mulai mengeluh.
“Karena kamu anak baik, kamu harus lebih bersabar Grint… Kereta belakang saja tidak mengeluh, akan sangat memalukan jika kamu mengeluh terus….”
“Apa..!? Aku tidak boleh kalah dari kak Ain!! Maaf ayah…”
“Tidak apa-apa… ini adalah perjalanan pertamamu, jadi wajar jika kau kelelahan….”
“Ngomong-ngomong Grint, sebelum berangkat kamu dapat sebuah surat kan? dari gereja?”
“Ya! Sebenarnya, kartu status ku sudah datang!!”
“Wow, luar biasa! Bisakah kamu memperlihatkannya pada ayah dan ibu??”
Grint mendapatkan kartu Status setahun lebih cepat, tidak seperti Ain. Hal ini karena neneknya, Isis yang mendesak untuk segera memberikannya. Meskipun Rogas mengatakan tidak perlu terburu-buru, ia juga tidak menyangkal permintaan ini. Dan dia pun mengajukan permintaan Kartu Status untuk bangsawan kepada Gereja. Dan kartu itu diatur agar tiba sebelum keberangkatan mereka hari ini.
Grint merasa sedikit gugup karena dia tidak bisa kalah dari kakaknya, Ain. Sedangkan baik Alma maupoun Rogas sudah yakin bahwa itu tidak mungkin terjadi. Lagipula mereka tahu bahwa dia memiliki bakat sebagai Holy Knight.
“Kartu status! Tunjukanlah kehebatan diriku!!”
Grint Rounheart
[Job] None, 2nd Son of Roundheart Family
[Level] 3
[HP] 120
[MP] 94
[ATK] 35
[DEF] 41
[Agility] 33
[Skill] Holy Knight, Defense Growth Rate UP
Karena munkin akan banyak adegan yang tidak nyambung dengan Manganya?
“I-Ini …”
“Wah..wah…. Grint!! Kamu Hebat!!”
“Ibu?? Bagaimana?? Seberapa kuat Aku??”
“Grint! Kau Hebat!!”
“Wow, ayah..!?”
Wajar saja jika kedua orang tuanya sangat senang. Statusnya itu mirip dengan orang berusia 12 tahun yang sudah bisa mendaftarkan diri sebagai petualang di Guild. Statusnya tidak akan kalah dibandingkan orang yang telah diakui telah dewasa. Kekuatan fisiknya juga berlimpah.
“Aku benar-benar senang telah memilihmu sebagai penerus keluarga ini, Sekarang aku yakin bahwa pilihanku tidaklah salah…”
“Terima kasih ayah!”
“Tapi… Rogas-sama… Holy Knight itu Skill?? Bukannya Job??”
“Jika kau bisa menguasai Skill Holy Knight sampai batas tertentu maka itu bisa menjadi Job…”
“Begitu ya…. Aku jadi lega… “
“Ayah! Aku degar Dewa itu adalah sosok yang mendengarkan pikiran orang-orang!! Dan mungkin saja aku bisa mengubah Job ku!!”
“Ya.. Karena itu Grint harus belajar dengan giat… Benar, kamu akan bisa meningkatkan Job yang telah dianugerahkan kepadamu… Tingkatan setelah Holy Knight adalah Heaven Knight… Bahkan di negeri kita ini Job itu hanya dimiliki oleh tiga orang dimasa lalu… Dan itu benar-benar Job kelas atas…”
Setelah mendengarkan itu Grint sangat bahagia.
“Kalau begitu aku harus menjadi Ksatria seperti itu!!”
“Ya Dan aku yakin kamu bisa mencapai nya…”
Heaven Knight…. Dianugerahi dengan sihir dan juga daya tahan yang tinggi dan sangat kuat seperti sebuah benteng Istana. Dan satu ayunan serangannya saja sudah bisa menghancurkan 1000 orang pasukan. Merupakan sosok terkuat diantara para Ksatria. Statusnya juga sangatlah tinggi dan tidak ada bandingannya.
Rogas terus memuju Grint. Alma yang merasa yakin bahwa dengan ini Ain tidak akan ada diadalam benak Rogas pun tersenyum puas.
Terima kasih telah mampir….
Lanjut min
Upp
Lanjut manga ajaa min
Lanjut min,semangat
Manganya sudah sampe jauh min. Si Ains sudah mendeklarasikan putra mahkota
Msih menunggu sampai kebalap manganya 😀
Lanjut min
Minn pliss jangan gw lebih suka menikmati tanapa terlewat T_T T_T