Selamat Membaca….

Sang Elf yang menjadi penulis buku ini telah hidup cukup lama dan telah menyelidiki tentang berbagai sosok legendaris. Diantara orang-orang yang dia teliti, dia sangat berfokus dalam penelitian tentang kontradiksi tindakan sang raja iblis. Dan dibuku ini tertulis tentang hasil penyelidikannya itu.

Raja Iblis pernah menyerang istalica beberapa ratus tahun lalu. Namun bukanlah hal yang aneh jika tiba-tiba ada sosok yang terlalu kuat seperti itu muncul. Kekuatan raja iblis itu terlalu kuat sampai-sampai bisa merenggut banyak nyawa hanya dengan sekali serangan sihir darinya.

Karena adanya kekuatan yang luar biasa itu, justru akan menimbulkan kecurigaan ketika sang raja iblis itu keberadaannya menghilang untuk beberapa waktu. Dan akhirnya, dengan mengorbankan nyawa yang tak terhitung jumlahnya, akhirnya Raja Iblis, Dullahan, dan Sang Elder Lich berhasil dikalahkan.

Namun, muncul kecurigaan baru pada kedua kaki tangannya ini. Mengapa Dullahan tidak memulai gerakan lebih dulu, dan hanya menunggu saja. Lalu mengapa sang Elder Lich tidak menggunakan sihir serangannya melainkan hanya menggunakan sihir pertahanan.

Mari kita buat spekulasi. Jika saja Dullahan mengambil tindakan di garis depan, dan Sang Elder Lich menggunakan sihir serangannya untuk menghalau orang-orang, maka tidak diragukan lagi bahwa Istalica akan hancur. Maka dari itu, semua kejadian ini sangat mengherankan.

Apakah mereka terlalu meremehkan ras manusia? Tentu saja bukan itu. Karena mereka terus mempertahankan sikap mereka itu sampai akhir hidup mereka. Sekali lagi aku katakan, aku menganggap semua kejadian ini sangat janggal.

Setelah melakukan penelitian selama bertahun-tahun lamanya, aku berhasil mengungkap beberapa hal. Ketika Sang Raja Iblis mengamuk dengan raungan seolah menangis, tingkah laku Dullahan dan Elder Lich itu seolah-olah memberikan bimbingan pada manusia. Seolah-olah mereka berusaha menjauhkan manusia dari sang Raja Iblis yang mengamuk, seolah-olah mereka melindungi umat manusia.

Dan satu hal lagi. Mungkin hal ini akan menjadi kunci terakhir dalam mengungkap misteri ini.

Kaki tangan Raja Iblis satu lagi, sang gadis rubah merah. Dia tidak pernah sedikit pun bergerak dari markas Raja Iblis. Dia sama sekali tidak melakukan apa-apa meskipun sang Raja Iblis dan para kaki tangannya itu sedang bertarung.

Serta mayatnya tidak ditemukan dimanapun, serta seluruh ras yang ia pimpin juga tidak ditemukan keberadaannya. Dan juga ras yang dia pimpin ini sama sekali tidak ada yang berpartisipasi dalam pertempuran bersama Raja Iblis.

Ras monster bernama Rubah Merah ini masih merupakan ras yang sangat misterius. Bukan hanya karena sering menipu manusia, namun sikap mereka yang hedonisme dan jarang sekali menunjukkan wujudnya, membuat mereka penuh dengan misteri.

Karena ini sudah diluar kemampuanku, maka penelitian ini aku akhiri sampai di sini. Oleh karena itu, mari kita tarik kesimpulan dari apa yang telah aku pelajari dan semua penelitian yang aku lakukan.

“Sang Rubah Merah yang merupakan kaki tangan Raja Iblis, besar kemungkinan bahwa dialah yang memicu amukan Sang Raja Ibis”

*

“…Aku sudah membacanya… Tapi apa ini… Apa maksudnya??”

“Artinya karena suatu alasan, Sang Raja Iblis mulai mengamuk Nya…. Dan berdasarkan kesimpulan yang ada di situ, amukan itu diperkirakan dipicu oleh sesosok monster Nya….”

“Kalau begitu, dengan kata lain, Sang Raja Iblis itu sendiri tidak memiliki niatan berbuat kejam, begitu??”

“Benar. Nya….. Lihat gambar ini juga Nya….”

Pada gambar yang diserahkan, tergambar sosok gadis cantik yang terlihat berusia sekitar lima belas tahun dengan rambut peraknya dan terlihat rapuh.

“Hmm? Siapa?? Kurasa dia cukup cantik….”

“Dialah Raja Iblis Nya….”

“Apa!? Dia Raja Iblis yang telah membuat banyak korban berjatuhan???”

“Raja Iblis telah disaksikan oleh banyak orang Nya…. Jadi dipastikan tidak ada kesalahan dalam gambar ini Nya….”

Sosok seorang gadis yang terlihat sedang bermain di ladang bunga dan sangat cocok dengan penampilannya itu. Ain baru saja mendengar bahwa sosok itulah sang Raja Iblis.

“Gadis inilah pemilik batu sihir yang ada saat pertemuan….”

“Dari penampilannya sama sekali tidak terlihat dia akan melakukan hal seburuk apa yang telah kita dengar ya….”

“Aku sependapat soal itu Nya…. tapi tetap saja ada juga hal yang tidak kita tahu hanya dari penampilannya saja…. Dan jika kita mempercayai apa yang ada dalam tulisan itu, maka ada sesuatu yang telah dilakukan kaki tangannya itu kepada dirinya….”

“Apa sosok seperti Raja Iblis itu bisa benar-benar terjebak oleh kelakuan kaki tangannya ya??”

“Adalah tindakan bodoh untuk jika kita tidak menghiraukan segala kemungkinan yang terjadi….”

Ain sependapat dengan itu. Pada kenyataannya dalam kehidupan, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi. Jadi kejadian seperti itu kemungkinan terjadinya tidaklah kosong.

 

*****

“Graf-sama! Pembongkaran kepalanya sudah selesai!”

“Kerja bagus! Kalau begitu selanjutnya….”

Pria itu bernama Graf August. Saat ini, dia tidak menggunakan nama August-nya, melainkan nama Graf Ogast, yang terdengar mirip.

Tempat ini adalah pelabuhan ibukota kerajaan. Sebuah tempat pembongkaran Sea Dragon yang dibawa Ain dan kelompoknya kemarin malam.

Alasan kenapa Graf ada di tempat seperti ini adalah karena itu berhubungan dengan pekerjaannya.

Bukanlah sesuatu yang berlebihan jika dikatakan bahwa dialah bangsawan yang bertanggung jawab atas semua transportasi darat yang ada di Heim. Bahkan ada masa ketika dia disebut sebagai Ahli perdagangan nomor satu di Heim.

Prestasi itu diakui dan dia berhasil melakukan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh Warren. Lalu dia mendirikan sebuah perusahaan baru yang didirikan dengan investasi Istalica.

Ogast Company. Setelah melakukan banyak bisnis dengan perusahaan dan bangsawan yang tak terhitung jumlahnya, perusahaan itu mendapatkan kepercayaan yang cukup besar. Saat ini perusahaan itu telah menjadi perusahaan besar yang terkenal di ibukota Istalica. Fakta bahwa sumber investasinya adalah keluarga kerajaan merupakan keuntungan yang tiada duanya.

Bukan hanya penjualan produk, namun perusahaan itu meluaskan jangkauannya ke industri distribusi dan pengembangan. Dan kali ini, ia menerima permintaan Warren untuk mengelola bahan-bahan Sea Dragon.

“Wah ini benar-benar Magic Stone yang besar sekali……Meskipun sudah kosong, tapi Putera Mahkota benar-benar hebat ya bisa mengalahkan makhluk seperti ini!!”

“Sepertinya masa depannya sangat cerah! Kalau begitu, Selanjutnya!”

Para pekerja berbakat yang terpilih terus menerus membedah bahan-bahan yang didapatkan. Sea Dragon memiliki tubuh yang besar, ini juga yang menyebabkan pekerjaan ini sangat penting dalam bisnis mereka.

“Graf-sama! Graf-sama!”

“Hm… Apa ada masalah??”

Salah seorang pekerja memanggil Graf.

“Ada yang harus Anda pastikan…. kalau bisa ikutlah bersama saya….”

“Baiklah… Alfred, aku serahkan bagian ini padamu…”

“Baik…”

Setelah menyerahkan tanggung jawabnya kepada Alfred, Graf mengikuti pekerja itu. Tujuannya adalah tempat di dekat bagian perut Sea Dragon, dan masih mengapung di laut karena belum sempat terangkat ke darat. Seorang pekerja yang sedang melakukan pembedahan dilaut, menemukan sesuatu.

“Mohon maaf karena memanggil Anda tiba-tiba, Ketua….”

“Tidak masalah… Apa yang terjadi?”

“Tolong lihat itu…..”

Di lokasi yang ditunjuk oleh jari telunjuk pekerja itu terdapat dua benda besar berwarna biru.

“Apa itu?”

“Benda itu diambil dari daerah sekitar perut Sea Dragon…. Sepertinya bagian dalam benda itu bergerak…”

“Hah? Jangan-jangan….. apa itu telur?”

“Kemungkinan… Karena kami tidak bisa membuat keputusan lebih lanjut, maka dari itu kami memanggil Anda…”

Karena Sea Dragon yang dikalahkan oleh Ain adalah betina, itu artinya kemungkinan kedua Sea Dragon itu adalah pasangan. Meskipun begitu, bahkan Graf pun tidak bisa mengambil keputusan sendiri soal ini. Oleh karena itu dia memutuskan untuk menghubungi Warren.

 

Terima kasih telah mampir….