Vol.03 - Ch.17.3
Aktivitas Ain di Sekolah, Tahun Ketiga (Akhir) (C)
Diterjemahkan oleh: KuroMage pada 7 Desember 2020 .
Selamat Membaca….
Beberapa menit kemudian, setlah memastikan bahwa Miasma telah menghilang, Loran dan yang lainnya datang menghampiri Ain. Bats yang masih mengalami kelumpuhan di bopong oleh Loran dan Leonard.
Jangan buat kami khawatir dong!! Begitulah amarah yang ia dapatkan dari mereka semua, namun strategi ini memperoleh kesuksesan. Dan hasilnya pun adalah hasil terbaik. Namun setidaknya mereka ingin mendengarkan penjelasan lebih dulu.
Ain tidak memberitahukan hal itu karena mereka pasti akan berusaha menghentikan dirinya. Namun ia juga merasa bersalah karena telah membuat mereka khawatir, jadi dengan jujur dia meminta maaf.
Setelah itu, Ain menerima banyak pujian dari mereka, terutama Bats yang matanya sudah berbinar-binar. Meskipun tempat ini belum sepenuhnya aman, namun ancaman besar mereka sudah menghilang. Jadi akhirnya mereka bisa merasa tenang.
Kemudian mereka menunggu tubuh Bats yang telah lumpuh kembali normal. Dan beberapa jam kemudian, ia mulai bisa bergerak dan mereka pun kembali berjalan menuju garis finish. Garis Finisnya sepertinya sudah dekat.
“Tapi Ain, bagaimana caramu melakukannya?? Itu bukanlah sesuatu yang bisa ditahan oleh manusia loh….”
“Ah…. Mungkin aku belum mengatakannya, aku ini terlahir dengan skill tahan terhadap racun….. Jadi aku cukup tahan dengan sesuatu seperti miasma itu…”
Ia menjawab dengan skill penahan racun. Ia tidak akan mengatakan bahwa itu adalah Toxin Decomposition EX meskipun mulutnya robek sekalipun.
“Begitu ya… Ini baru pertama kalinya mengalami pengalaman yang sangat mengerikan seperti itu Yang Mulia….”
“Kan aku sudah minta maaf…. Tapi karena itu menghasilkan hasil yang bagus, jadi anggap saja impas…”
“…Aku sebenarnya juga ingin mengatakan sesuatu… tapi sudahlah…. Lagipula memang Ain telah menyelamatkan kita…. Tapi itu benar-benar mengejutkan…. Itu terlihat seperti sebuah bom bunuh diri, tapi penggunanya malah tidak terkena dampak apapun….. benar-benar gila….”
“Benar apa yang dikatakan Loran!! Itu seperti senjata berbentuk manusia!!”
Lagi-lagi Bats menatap Ain dengan mata berbinar.
“Karena Bats bilang bahwa miasma itu msangat efektif untuk kupu-kupu gagak itu kan…. Jadi aku menggunakannya…”
“… Ah! Jadi soal itu yang kau maksud!!”
Bats baru mengerti maksudnya. Akhirnya dia mengerti apa yang telah dia katakan kepada Ain kemarin.
“Tapi, Ain-sama apa ini tidak apa-apa?? Aku menerima semua Magic Stone ini??”
“Oh, tidak apa-apa kok…. Lagipula aku tidak memakainya, dan kemarin juga aku sudah memintamu membuat alat sihir.. Kalian berdua juga tidak masalah kan?”
“Tidak masalah…. Lagipula bisa dikatakan Loran adalah orang kedua yang paling berperan setelah Ain kan??”
“Aku juga tidak masalah….. Dengan itu tolong buatkan alat sihir yang bagus lagi, Loran!!”
Mereka memutuskan untuk memberikan semua Magic Stone yang mereka dapatkan dari kupu-kupu gagak itu untuk Loran. Sebenarnya secara diam-diam Ain mengambil satu dan mengisapnya, namun karena hanya ada rasa pahit yang ia rasakan, maka tidak ada gunanya lagi untuknya. Jadi ia memutuskan untuk memberikan semuanya kepada Loran yang telah membuatkan peralatan sihir untuk memampatkan udara untuknya.
“Terima kasih! Ini bukan benda yang bisa aku beli dengan uang sakuku!! Aku terima dengan senang hati!!”
Saat mereka berbincang, kabut pun semakin tipis, dan mereka bisa melihat tempat yang sepertinya adalah garis finish. Mereka berempat yang merasa akhirnya bisa sampai ke tujuan, tiba-tiba menemukan pemandangan yang mengejutkan.
“Ain-sama, saya sudah menunggu Anda… strategi unik Anda untuk menghadapi kawanan itu sungguh luar biasa…. Kalian bertiga juga mampu bekerja sama dengan baik dan bisa sampai di tempat ini tanpa terluka….. Saya turut merasa senang jika orang-orang yang masa depannya menjanjikan berada di sisi Ain-sama….”
“Di… Dill!?? Kenapa kau ada disini!??”
“Mohon maaf….. sebenarnya ada sedikit rahasia….”
*
Kita mundurkan waktunya ke sebelum pelaksanaan pelatihan. Di sebuah tempat di Istana kerajaan.
“Ya-ya-Yang Mulia! Apa putera bodohku sudah melakukan sesuatu!? Apa telah terjadi sesuatu pada Yang Mulia Putera!?”
“Mohon maaf Yang Mulia… Saya juga suah mendapatkan laporan bahwa Leonard kami cukup akrab dengan Yang Mulia Putera Mahkota… Apa ada sesuatu yang telah Leonard lakukan??”
“Ke-kenapa seorang pengrajin biasa di kota bisa di panggil ke Istana seperti ini….”
Di tempat itu, beberapa orang dewasa sedang duduk di kursi mereka masing-masing. Pertama-tama, ada Silvard, dan di sebelahnya adalah Warren.
Lalu ketiga orang yang duduk di hadapan mereka adalah Istri baron Klim, atau bisa dikatakan Ibu Bats. Lalu disebelahnya ada Ayah Leonard yang merupakan kepala keluarga Duke Fors serta merupakan kepala biro urusan hukum. Dan terakhir adalah ayah Loran, yang merupakan seorang pengrajin biasa di kota.
Mereka bertiga dibawa oleh Royal Knight ke Istana kerajaan. Untuk Duke Fors mungkin entah sudah berapa kali ia mengunjungi istana, namun bagi seorang istri keluarga baron baru dua kali mengunjungi Istana ini. Bahkan bagi ayah Loran ini adalah pengalaman pertamanya menginjakkan kakinya di Istana.
“Yang Mulia. Bolehkah jika saya yang menjelaskan?”
“Ya, silakan….”
“Kalau begitu perkenankan….. Semuanya, terima kasih telah berkenan hadir hari ini… Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada putera Anda semua yang telah memberikan dukungan tiada henti kepada Yang Mulia Putera Mahkota….”
Warren mulai berbicara, dan mereka bertiga hanya bisa membungkuk dengan mulut terdiam.
“Kali ini, saya mendengar bahwa putra Anda semua akan berada dalam satu kelompok dengan Yang Mulia Putera Mahkota dalam pelatihan melawan Iblis yang diadakan sekolah…. Karena itu kami memanggil Anda semua kemari…. Kalau begitu saya akan membagikan dokumennya….”
Lalu Warren memberikan masing-masing orang beberapa lembar kertas. Lalu setelah beberapa menit kemudian, mereka bertiga telah membaca isinya pun kembali menoleh.
“Sepertinya Anda semua sudah membacanya… Kalau begitu saya akan menjelaskannya…. Kami berniat memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan tugas kepada Putera Mahkota, dan secara rinci telah dijelaskan pada dokumen yang barusan di bagikan….”
Berikut ini isi dokumen tersebut secara ringkas. Dill akan ikut sebagai pengawal dan kemudian akan membuatnya mundur di tengah jalan. Lalu mereka akan membuat mereka tersudut dengan monster yang telah disiapkan para pasukan Royal Knight dan berharap mereka bisa mengatasinya.
Namun mereka akan menjamin keamanan kelompok itu. Ada pasukan rahasia anak buah Warren yang disebar di sekitar lokasi, serta ada juga Chris sang wakil komandan Royal Knight di sekitar sana. Jadi sang Raja menjamin bahwa apapun yang terjadi, tidak akan ada yang terluka parah.
“…Izin bertanya Yang Mulia perdana menteri…”
“Silakan, Duke Fors…”
“Jadi kesimpulannya adalah Anda ingin memberikan tugas kepada Yang Mulia Putera Mahkota, dan karena putera kami ada di tempat yang sama, Anda ingin meminta izin dari kami?”
“Benar…. Seperti apa yang saya katakan barusan….”
“Cukup Warren, biar aku yang melanjutkan…”
Karena tiba-tiba Silvard membuka mulutnya, mereka bertiga pun serentak menundukkan kepala mereka.
“Tidak apa-apa…. Lagipula kali ini akulah yang sedang memohon kepada kalian… Angkat kepala kalian….”
Setelah di izinkan mereka pun menatap Sivard.
“Atas nama Silvard, Raja Istalica, aku menjamin keselamatan mereka…. Namun kumohon kalian bersabar jika ada sedikit cedera dalam pelatihan itu…. Bisa kah kalian bekerja sama denganku??”
“Eh? Yang Mulia, jika Anda sampai mengatakan itu saya bisa dikutuk oleh leluhur saya…”
“Benar Yang Mulia, jika Anda sampai mengatakan seperti itu maka tidak ada alasan bagi saya untuk menolak…. Justru suami saya pasti akan setuju dan berterima kasih kepada Anda…. Putera kami bisa mendapatkan pengalaman seperti itu dengan adanya jaminan keselamatan, justru harusnya kami yang mengucapkan rasa terima kasih…..”
“Sa-saya tidak terlalu mengerti soal ini, namun karena Yang Mulia telah berkata demikian maka saya tidak ada alasan untuk menolak…”
“Aku bersyukur kalian berkata seperti itu… Terima kasih….”
Dan ketiga orang tua itu menyetujui keinginan Silvard dan kelompoknya.
*
“Yah, secara garis besarnya… semua ini adalah tantangan dari Yang Mulia…..”
Ketika mendengar hal itu, mereka berempat langsung lemas bersamaan dan menerima kenyataan itu.
“Ehhh…. Jadi alasan Dill menghilang tiba-tiba itu….”
“Saya hanya mencari waktu yang tepat untuk pergi dari sana…”
“Lalu soal kawanan kupu-kupu gagak yang muncul setelah itu …”
“Mereka adalah kawanan yang telah kami tangkap sebelumnya…”
“Jangan-jangan soal jalur yang kami ambil juga….”
“Warren-sama dan yang lainnya telah berdiskusi dan membuat kalian mengambil jalan yang paling sulit…”
Tiga orang yang lain hanya mendengar percakapan antara Ain dan Dill. Semuanya benar-benar mengejutkan, namun perlahan-lahan Bats mulai tersenyum.
“Huh… Sial… Ibuku juga bekerja sama ya….”
“Kalau soal itu ayahku juga….. Benar-benar…. Aku tidak menyangka dia menyembunyikan soal ini…”
“Ayahku juga… Uh …Sepertinya saat aku pulang nanti dia akan bertanya ‘bagaimana tadi?’”
“Kakekku juga tiba-tiba memberikan tes seperti ini…”
Kemungkinan isi pelatihan ini jauh lebih besar daripada pelatihan lain sepanjang sejarah sekolah. Dan hal ini akan terus terukir di dalam ingatan mereka.
“Yah, tapi menurutku itu cukup menyenangkan, Iya kan?”
“Benar kata Yang Mulia, ini memang cukup menyenangkan… tapi tetap saja aku tidak ingin mengalami ini untuk kedua kalinya…”
“Aku juga menikmatinya… Lagipula tidak terlalu banyak kesempatan kita untuk bisa berkemah bersama dengan bahagia seperti itu….”
“Memang sih, cukup menyenangkan seperti sedang berkemah…. kalau cuma itu saja aku juga ingin melakukannya lagi…. dan juga aku menemukan bahwa staminaku ini kurang sekali…. kurasa aku akan sedikit melatih tubuhku ini…”
Semua orang tertawa mendengar komentar Loran. Meskipun ternyata ada konspirasi dibalik kejadian ini, namun hasilnya bisa dikatakan sukses besar.
Dan pelatihan melawan iblis ini pun berakhir.
Up again
Mantap
Thank update nya
Semangat min
kok chapter yg baru kesannya agak membosankan