Vol.03 - Ch.18.1
Tugas Resmi (A)
Diterjemahkan oleh: KuroMage pada 21 Desember 2020 .
Selamat Membaca….
Musim dingin pun mendekati Istalica, dan rasanya bisa menyebabkan orang demam jika keluar rumah tanpa mantel tebal.
Langit sedikit berawan, dan agak sulit untuk dikatakan sebagai cuaca yang cerah. Di tengah kondisi seperti ini, pria itu keluar menuju halaman.
“Kalian ini benar-benar makan banyak ya…”
Lima bulan telah berlalu sejak peristiwa Sea Dragon, serta suhu di luar sudah menjadi sangat dingin. Di halaman istana, Ain sedang memperhatikan peliharaan kembarnya sedang makan makanan yang ia berikan. Meskipun agak aneh juga jika mengatakan ‘Orang itu pada hakikatnya baik’ pada mereka, namun mereka ini sama sekali tidak berbahaya dan bahkan sudah menjadi semacam maskot di istana ini.
“Haguhaguhagu! “”
Meskipun ada agak sedikit berliku, namun Ain diperbolehkan untuk memelihara si kembar Sea Dragon ini. Karena untuk ukurannya saat ini mereka masih dapat ditampung di kolam yang ada di halaman belakang istana, jadi mereka dilepaskan disana. Kolam air ini terhubung ke berbagai saluran di dalam gerbang utama serta ukurannya cukup besar. Oleh karena itu si kembar itu tidak merasa tidak puas atau semacamnya.
“Hari ini semangat sekali ya Al dan El…. Iya kan Ain-sama?”
El dan Al. Sebuah nama yang sangat sederhana dan mudah untuk memanggilnya, itulah yang di pikirkan Ain. El yang betina dan Al yang jantan. Mereka adalah si kembar yang berbeda jenis kelamin.
“Benar, Martha-san… Karena mereka makannya lahap sekali aku jadi nyaman memperhatikan mereka…”
“Kita sempat khawatir akan memberi mereka makan apa…. tapi ternyata itu kekhawatiran yang sia-sia ya….”
Tidak ada satu pun dokumen tentang pemeliharaan Sea Dragon. Karena itu, mereka hanya bisa meraba-raba saja memberi makan apa, serta dengan cara apa merawat si kembar. Dan sepertinya tidak ada masalah dalam soal makanan. Selain memakan ikan, mereka juga memakan hewan ternak seperti babi dan sapi. Mereka juga memakan daging monster-monster yang ada di daratan, serta tidak memilih-milih sayuran.
Selain itu mereka juga menyiapkan air laut dan air tawar, namun sepertinya kedua Sea Dragon ini tidak memiliki masalah dengan air tawar. Karena sudah dipastikan mereka tidak masalah berada di air tawar, maka si kembar pun di lepaskan di kolam istana.
Ngomong-ngomong, saat ini tiga orang pelayan, termasuk Martha, sekarang sedang memberikan makanan untuk si kembar. Menu hari ini cukup seimbang antara daging, ikan dan sayuran.
“Ya, ya…. Masih ada tambahannya kok….”
“Anak baik, anak baik. Oh lihat! Mereka berterima kasih!! Ayo kemari….”
Cukup menyenangkan melihat kedua pelayan itu memberikan mereka makanan. Waktu pertama kali diputuskan untuk memelihara Sea Dragon, orang-orang di istana ini sangat ketakutan dengan mereka. Namun ketika Martha memberanikan diri untuk memberi mereka berdua makanan, kedua bersaudara itu mengeluarkan suara yang sangat imut hingga menghilangkan seluruh ketakutan itu dalam sekejap. Sejak saat itu pemberian makanan kepada mereka berdua menjadi sebuah agenda bergiliran di antara para pelayan.
Memang Ain adalah pemilik mereka. Namun dengan statusnya sebagai seorang putera mahkota serta kegiatan sekolah, ia tidak punya cukup waktu untuk itu. Karena itu ia kebanyakan meminta para pelayan membantunya memberi makan si kembar.
“Kururu!”
“Kyuaa!”
Seolah mengucapkan terima kasih atas makanannya, mereka mengeluarkan suara seperti itu sebelum langsung menyelam ke dalam air.
“Aah, mereka pergi…”
“Haa…. Benar-benar mendamaikan…. Mari kita pergi…. Ain-sama, kami permisi…”
“Ya… terima kasih ya….”
Kemudian kedua pelayan itu pergi meninggalkan Ain dan Martha untuk kembali bekerja.
“Selama mereka makan, mereka terlihat seperti hewan yang imut, namun saat melihat gerakan mereka ketika menyelam di air benar-benar seperti Sea Dragon ya….”
“Meskipun mereka masih kecil, memang tidak diragukan lagi kalau mereka adalah Sea Dragon….”
Mereka mungkin sudah memiliki skill Sea Current sejak lahir. Meski mereka tidak menggerakkan tubuh sama sekali, mereka tetap bisa berpindah tempat dengan mengendalikan aliran air di dalam saluran. Dan terkadang mereka juga saling membenturkan aliran air serta tubuh mereka itu seakan-akan sedang bermain. Ketika Ain datang ke kolam ini dan melihat sosok mereka hanya terbawa arus air dan sama sekali tidak berenang, ia berpikir bahwa mereka sangat lucu.
“Baiklah, sudah waktunya kita pergi….”
“Baik… Apa Anda ada urusan lain?”
“Kakek memanggilku… jadi aku ingin menemuinya sebentar….”
“Dimengerti…. Kalau begitu saya akan ikut dengan Anda ya… saya akan segera menyiapkan teh….”
Ain telah menikmati penampakan si kembar. Meskipun hari ini adalah hari libur sekolah, namun ia mendapatkan panggilan dari Silvard setelah tengah hari. Jadi ia memutuskan untuk datang lebih awal agar ia tidak terlambat dan membuat Silvard menunggu.
*
“Kakek… Aku datang…”
“Ya… Kamu anak baik yang suka tepat waktu… tidak seperti Catima….”
Ain tidak terlalu memberikan pembelaan terkait nama Catima yang tiba-tiba disebut. Ain pun duduk di hadapan Silvard. Di ruangan ini sudah ada Silvard serta Lloyd dan Warren yang ada di kedua sisinya. Sedangkan disisi Ain ada Chris. Jadi totalnya ada lima orang di ruangan ini.
“Kenapa orang-orang penting berkumpul disini? Apa ada sesuatu yang terjadi?”
“Warren, tolong jelaskan”
“Dimengerti…. Ain-sama, Saat ini Ain-sama berada dalam posisi sebagai seorang Putera Mahkota…”
Sesuai permintaan Silvard, Warren pun mulai memberikan penjelasan.
“Ya… Memang begitu….”
“Seperti yang telah saya jelaskan berulang kali, seorang Putera Mahkota mungkin akan pergi ke berbagai urusan publik mewakili nama Yang Mulia Raja…”
“Aku juga sudah mengerti soal itu… Jadi kalian sudah membuat keputusan tentang sebuah urusan yang harus aku lakukan?”
“Anda benar….”
Setelah mengungkapkan niat luarnya, Warren pun membagikan beberapa dokumen kepada Ain dan Chris.
“Warren-san…. Apa ini?”
“Pertama-tama, silakan Anda lihat bagian awal…. Di sana tercantum angka-angka yang merupakan ringkasan pergerakan uang dalam transaksi negeri kita dengan Euro…”
Kenapa Euro?? Ain penasaran dengan ini, namun ia memutuskan untuk melihat isi dokumen ini terlebih dahulu sesuai dengan permintaan Warren.
“…Sepertinya cukup berjalan dengan baik ya….”
“Ya. Seperti yang Ain-sama katakan…. Tapi sepertinya mayoritas adalah pertambangan ya…”
“Syukurlah Anda berdua menyadarinya…. Seperti yang Anda katakan, Jumlah dalam bidang tambang berkembang dengan baik…. Di bawah permukaan air, pengembangan alat sihir baru juga terus berjalan…. Meskipun begitu, Saat ini… Kristal laut yang kita dapatkan dari Euro sudah seperti kebutuhan pokok kita…. dan saya tidak menduga kita sampai mendapatkan hasil seperti ini…”
“Hmm…. Memang kalau jumlahnya sebanyak ini… transaksi ini menjadi sangat penting bagi Istalica….”
“Sejujurnya, terkait pengembangan alat sihir baru itu… tidak ada jaminan bahwa akan berhasil… Meskipun ada beberapa peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, namun pada kenyataannya masih belum memberikan jaminan…”
Di Istalica, peralatan sihir terlibat dalam segala aktivitas yang ada. Dan dalam penggunaan alat sihir ini, kristal laut pasti digunakan. Tanpa itu, pengaruh buruk dari Magic Stone dapat mengalir ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan dampak negatif. Inilah yang menyebabkan kristal laut sangat penting bagi Istalica.
“Karena itu, kami memutuskan untuk membuat hubungan baik dengan Euro selama ini menjadi lebih erat lagi…”
“Jangan-jangan itu artinya…. Aku ke Euro….”
Jika tujuannya adalah Heim, mungkin akan memunculkan berbagai pemikiran lain terlintas di dalam benak Ain. Namun karena ini Euro, jadi tidak masalah. Ain pun merasa lega karena hal seperti ini tidak mengganggu pikirannya. Ia merasa bahwa dirinya telah bertambah dewasa.
“Itu benar, Ain…. Dari sini biar aku yang jelaskan…. Aku sempat berpikir ini terlalu berlebihan sebagai tugas resmi pertamamu….. Namun setelah berdiskusi dengan semuanya, kami memutuskan bahwa jika itu Ain maka tidak akan ada masalah…. Kalau aku sendiri yang berkunjung ke sana, hal ini akan menjadi terlalu besar, jadi kami memutuskan untuk menjadikannya sebagai tugas resmi…”
“Ka-kakek…. Kok tiba-tiba sekali?? Bagaimana dengan sekolahku??”
“Hm… Ujiannya minggu depan ya… Sebagai pimpinan tertinggi Akademi, aku memberikan izin…. Dan kamu akan mengikuti ujian yang sama setelah kepulanganmu nanti…. Jadi tidak ada masalah…. Soal penurunan class, itu akan ditentukan setelah kamu selesai ujian, jadi tenang saja…”
Tidak ada masalah dengan sekolah, dan dapat mengikuti ujian susulan setelah kembali pulang. Setelah mendengar itu Ain merasa sedikit lega karena tidak harus turun class, namun ada juga kemungkinan bahwa Ain akan turun kelas jika hasil ujiannya buruk.
Ngomong-ngomong, Ain sudah mempersiapkan dirinya jika suatu hari mendapatkan tugas resmi. Namun tetap saja dia tidak menyangka bahwa tugas pertamanya adalah perjalanan bisnis ke Euro.
“Dengan mempertimbangkan masalah pewaris takhta, apa aku diperbolehkan untuk pergi ke Euro? Jika nanti terjadi sesuatu…”
“Pasukan Royal Knight yang dipimpin Chris akan ikut juga…. serta Dill juga ikut… Selain itu anak-anak asuhan Warren juga akan menyertai…. Jadi tidak apa-apa…. Meskipun aku merasa sedikit berat karena banyak Royal Knight yang akan meninggalkan Istana, namun bukan berarti akan ada celah… Kami akan meningkatkan status keamanan istana ke level maksimal… jadi tidak akan ada masalah di kedua sisi….”
“Ah… Kalau pengawalannya sampai seperti itu aku bisa tenang ya,… Hmm…”
Royal Knight. Merupakan kumpulan ksatria terbaik yang ada di Istalica. Tidak hanya mumpuni dalam bidang bela diri, mereka juga memiliki kecerdasan yang baik. Setiap individu dari pasukan Royal Knight dilatih agar bisa bertindak sebagai pemimpin pasukan dalam keadaan darurat.
Selain itu Chris dan Dill juga ikut sebagai pengawal. Kekuatan pengawalan ini sangat dapat dibanggakan.
“Jadi, kapan aku harus berangkat?”
“Minggu depan….. Tidak apa-apa kan?”
“Lagi-lagi mendadak….”
Ain merasa sedikit tidak enak dengan pekerjaan yang ditentukan tiba-tiba ini, namun mengeluh pun tidak ada gunanya.
“Warren, Chris…. Aku titip Ain pada kalian….”
“Dimengerti.”
“Siap!”
“Loh? Warren-san ikut juga?”
Jika Warren ikut serta, maka itu akan membuatnya sedikit lebih tegar. Itulah yang Ain pikirkan. Ia tidak bisa memikirkan orang lain yang lebih bisa diandalkan daripada pria itu dalam sebuah pertemuan.
“Ini adalah sebuah pertemuan khusus…. Dengan Raja yang diwakili oleh Anda, Putera Mahkota, serta saya sebagai Perdana Menteri…. Pihak sana juga mengerti apa makna pertemuan ini…”
Untuk menunjukkan ketulusan dan keseriusan Istalica, demikian anggota pertemuan kali ini ditentukan. Selama diskusi, ada yang mempertanyakan apakah perlu melakukan sebanyak itu terhadap negara kecil. Dan banyak juga yang berpendapat jika salah sedikit saja bisa membuat negara lain berpikir mereka tidak akan bisa mengungguli Istalica karena dari segi kekuatan negara, Istalica jauh lebih unggul. Dan berdasarkan diskusi tersebut, dibuatlah keputusan.
Dengan adanya Warren dan Ain akan menunjukkan keseriusan Istalica. Bersamaan dengan itu juga bisa menjadi sebuah demonstrasi kekuatan Istalica. Oleh karena itu kapal yang akan digunakan Ain dan rombongannya menuju Euro adalah….
“Ain… Sebagai perwakilan diriku, Aku memberikan izin penggunaan White King kepadamu….. Bersamaan dengan membuktikan keseriusan kami, tunjukanlah kekuatan Istalica…”
Ain akan menuju Euro dengan menaiki White King. Sebuah kapal perang terbesar yang diwariskan kepada Raja Istalica secara turun temurun.
Setelah pertemuan itu, Ain berkeliling untuk membujuk wanita-wanita di sekelilingnya. Pertama-tama adalah Olivia. Ain berhasil menghentikan Olivia yang ingin memberikan pukulan kepada Silvard akibat pembicaraan yang tiba-tiba ini. Setelah itu ia menghabiskan malam di kamar Olivia sambil berbincang dan menikmati teh. Dengan itu Olivia bisa sedikit menerima pembicaraan ini.
Selanjutnya adalah Claune. Gadis ini tidak separah Olivia. Namun Ain harus berjanju untuk ikut dengannya berbelanja beberapa hari setelah kepulangannya nanti. Dan juga Ain mendapatkan titipan surat darinya.
“Aku ingin memberikan ini untuk Ayah… Aku harap surat ini bisa sampai di keluarga August melalui Euro…”
Setelah mendengar itu Ain pun menyetujuinya. Dan berjanji untuk menyampaikan surat itu.
Awalnya Ain berpikir akan sibuk mempersiapkan perjalanannya ini, namun ternyata ada Martha yang sangat luar biasa. Dia menyelesaikan semua persiapan yang Ain butuhkan dengan kecepatan tinggi dan semuanya sudah siap sehari sebelum keberangkatan dan membawa semuanya ke pelabuhan.
Lalu pada hari keberangkatan, tanpa keributan berarti, Ain menaiki kereta khusus bersama Chris dan Dill. Lalu bersama dengan Warren mereka menuju ke kota pelabuhan Magna untuk menaiki White King, Kapal Khusus Raja Istalica.
Ain memang pernah melihat kapal ini sebelumnya, namun ia belum pernah memasukinya. Saat ia masuk ke dalam kapal, ia sangat terkejut dengan konstruksi mewah serta banyaknya senjata. Hal ini membuatnya ingin menjelajahi seluruh kapal. Warren pun membimbingnya sambil tersenyum melihat keadaan ini.
Next
Next mamang
Sengaja nanya disini biar ada yang baca, lanjutan dari manga nya dari ch berapa ya?
baca aja dari volume ke tiga, itu dari manga sekitar chapter ke 12
Yang ditunggu tunggu muncul juga 👍