Pengaturan Membaca

Font Style

  • Arima
  • Nunito
  • Corben

Font Size

Vol.03 - Ch.04.3
Sea Dragon (Awal) (C)

Diterjemahkan oleh: KuroMage pada 21 Agustus 2020 .

 

Ini sisa kemarin, ketinggalan….
Selamat Membaca….

Ain memerintahkan pengemudi untuk menambahkan penggunaan tungku bahan bakar. Sepertinya dia hanya memikirkan bagaimana dia sampai ke Magna, mungkin ketika sampai disana mereka harus mengganti tungku dan akan sulit untuk segera kembali.

Mereka tiba di kota pelabuhan Magna hanya dengan setengah waktu yang diperlukan kereta biasanya. Dan seperti biasa, kota ini memilii iklim yang indah serta air yang jernih, namun ekspresi wajah para penduduknya sangat berbeda dari biasanya.

Tidak ada kios-kios yang buka, pasar pun lumpuh. Semua orang merasa ketakutan dengan kabar adanya Sea Dragon.

“Hawa disini buruk ya…. “

“Benar apa yang anda katakan…. Tapi apa boleh buat, setelah mereka mendengar tentang adanya Sea Dragon ini adalah respon yang wajar…. Apalagi kali ini ada dua… tidak ada yang tahu bagaimana nasib kota ini setelah ditimpa kejadian yang bahkan belum pernah terjadi sebelumnya ini….”

“Dill…. Berikan aku pendapatmu…. Berapa besar peluang Chris-san dan pasukannya untuk menang??”

“…. Kemungkinan jika lawannya hanya satu mereka akan bisa berhasil…  meskipun setiap kali mereka menyerang akan menyebabkan kerusakan parah pada negeri kita, tapi kita bisa membuat berbagai persiapan… salah satunya adalah Armada Pasukan Istalica itu…. Namun karena kali ini ada dua, bukan berarti semudah itu tinggal mengkalikan dua…. Jadi saya kurang bisa memprediksikannya….”

“Tidak usah berputar-putar, katakan dengan sejujurnya… Kau maksud tim penaklukan kita akan tamat jika melawan dua ekor kan?”

Meskipun Ain merasa senang dengan sikap perhatian dari Dill, namun Ain ingin tahu apa yang sebenarnya ia pikirkan. Mereka pun melanjutkan pembicaraan.

“Saya khawatir yang Ain-sama katakan adalah benar….”

“Begitu ya….. sekarang…”

Ain mulai memikirkan apa yang harus ia lakukan, bagaimaca cara dia sampai ke lokasi pertarungan dan juga yang lebih penting adalah bagaimana cara dia menangani Sea Dragon itu.

“Ain-sama…. Anda berniat melawan Sea Dragon dengan cara apa? Memang benar jika dibandingkan dengan Dullahan, Sea Dragon itu tidak ada apa-apanya, namun Ain-sama bukanlah Dullahan…..”

Karena Dill menjadi pengawal Ain di Istana, dia juga sudah mengetahui tentang Dark Knight milik Ain. Memang benar Dark Knight itu kuat, namun ia merasa bahwa itu akan memberikan pukulan telak kepada Sea Dragon.

“Hei Dill…. Apa kau tahu di mana Magic Stone milik Sea Dragon….”

“….. Kalau tidak salah ada di dahi nya…..”

“Begitu ya…. Baiklah…. Kalau begitu kita harus menyiapkan kapal…..”

“Ain-sama, Saya tanya bagaimana cara Anda ingin melawannya!”

Ain tidak menjawab pertanyaan Dill. Ain juga memikirkan tentang bagaimana dia harus berhadapan dengan Sea Dragon, namun dia tidak ingin membicarakannya.

…… Di dalam tubuh Ain ada sebuah cakar yang bercahaya meskipun redup.

“Dill… Bagaimana kita bisa mendapatkan kapal??”

“Haah~~~ Karena sudah sampai disini yasudahlah…Aku disini hanya untuk melindungi Ain-sama, tolong jangan lupakan itu…”

“Hahaha…Terima kasih Dill… Kau memang bisa diandalkan….”

Pujian itu datang dari lubuk hati Ain. Meskipun berhasil disebunyikan, namun seluruh tubuh Ain sedikit gemetaran. Dan ketika ia mendengar Dill akan melindunginya dia merasa lega.

“Kita bisa menggunakan kapal Glacier milik keluarga kami… Karena kapal itu cukup cepat, jadi tidak akan ada masalah… Dan saat ini juga karena adanya Sea Dragon dapat dikatakan mungkin tidak ada ancaman monster lain yang ada di laut….”

“Aku benar-benar terselamatkan oleh dirimu yang penuh persiapan…. Aku penasaran bagaimana jadinya jika tidak ada Dill disini….”

“Ain-sama ini memang benar-benar…. Namun setidaknya beritahu saya, jika anda hanya berniat membuang nyawa sia-sia maka saya harus menghentikan anda disini….”

Itu adalah peringatan terakhirnya. Dill berniat untuk mempertaruhkan nyawa demi memenuhi harapan Ain. Namun jika Ain hanya ingin membuang-buang nyawannya sendiri, Dill harus menghentikannya. Hal itu adalah sesuatu yang paling tidak bisa dia terima.

“….. Tidak apa-apa…. Aku tidak akan mati…. Mari cepat kita kalahkan Sea Dragon ini dan kembali ke Istana!! Aku ingin mendapat pujian dari Ibu!!!”

Mendengar Ain masih mengungkapkan rasa cintanya kepada Olivia disaat seperti ini membuat Dill sedikit merasa lega. Meskipun dia masih belum tahu cara apa yang akan digunakan oleh Ain, setidaknya dia percaya bahwa Ain tidak akan membuang nyawanya sia-sia.

Terima kasih telah mampir….

 

Comments

7 tanggapan untuk “Maseki Gurume Volume 3 Chapter 4C”

  1. Bahamut berkata:

    Up

  2. Ekho berkata:

    Mantap min

    Thank update nya

  3. Shin berkata:

    Lanjut.Swmangat yaaa..!

  4. Kashuha Shan berkata:

    kalo aja lengkap dari volume 1

  5. afreall berkata:

    kalo aja lengkap dari volume 1

  6. Hogaku berkata:

    Lanjut min

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *