Selamat Membaca….

“Haguhaguhaguhaguhagu!”

“Kamu benar-benar makan banyak ya… Apa kamu benar-benar lapar?”

Mereka melanjutkan perjalanan. Mereka berdua terus berjalan cukup lama dan melihat banyak tempat. Meskipun saat bertemu pria itu hanyalah skeleton kecil, saat ini dia sudah berevolusi menjadi Living Armor yang hebat. Pria itu juga memiliki nama baru. Kyne, itulah nama yang diberikan oleh Sylvia sang Elderlich.

Kyne saat ini sudah bisa berbicara dengan baik. Setelah lama melakukan perjalanan dengan Sylvia, beberapa puluh menit lalu mereka berdua menemukan anak yang hampir pingsan dan Sylvia saat ini sedang memberinya makan.

“Hei Sylvia…. Ras anak ini disebut apa??”

“Mungkin… Muma?? Tapi sepertinya tubuhnya terlalu kecil…”

“Haguhaguhaguhaguhagu….. Fuuh~ Aku kenyang… terima kasih… tapi aku ingin mengatakan sesuatu… Aku masih akan bertumbuh!!”

Sepertinya gadis berambut perak itu adalah Muma. Meskipun mereka tidak tahu alasan gadis itu bisa pingsan, namun mereka senang karena sepertinya gadis itu sudah menjadi lebih baik.

“Ah, maaf…. Tapi kenapa kamu bisa ada ditempat seperti ini??”

“Aku tidak punya ekor, dan tidak punya sayap… karena itu aku dibuang… itu saja….”

“…..Begitu…. Kamu berjuang sendirian ya…”

Gadis muma itu pun dipeluk oleh Sylvia. Mungkin karena selama ini gadis itu telah memendam rasa kesepiannya, dia pun mulai menangis.

“…..”

“Apa kamu sudah kenyang??”

“Uh.. Ya…!”

“Kalau begitu syukurlah….  Mari kita pergi dari sini, akan merepotkan kalau kita harus tidur disini…”

Tempat mereka beristirahat saat ini adalah pegunungan dengan lereng yang curam, agak tidak cocok untuk berlama-lama ditempat seperti itu.

“Eh? Pergi?? Aku?? Kemana?? Bersama kalian??”

“Kami belum menentukan tujuannya…. Hanya pergi melihat-lihat banyak hal.. maukah ikut bersama kami? Di dunia ini ada banyak hal yang bagus…”

“…Ya!”

“Ngomong-ngomong, siapa namamu?”

Gadis itu sama se4perti Kyne, dia akhirnya tidak sendirian lagi. Jadi dia memutuskan untuk ikut mengelilingi dunia ini bersama Sylvia dan Kyne.

“……nama?”

“Begitu ya.. Jadi kamu bahkan tidak punya nama….”

“Hei, apa yang kalian lakukan? Ayo berangkat, Kyne… Arche…”

Gadis muma itu diberikan nama Arche oleh Sylvia. Gadis itu merasa senang tiada tara ketika mendapatkan nama yang baru pertama kali nya ia dapatkan itu.

“Arche … Arche…..! Aku … Arche!”

“Salam kenal ya Arche… Aku Kyne…”

“Kyne?”

“Ya. Kyne….  Mulai saat ini kita akan pergi ke berbagai tempat bersama-sama…”

“Ya…. Kyne….. Onii-chan!”

“Oh, ummm Onii-chan??”

Kyne terlihat sedikit kebingungan dan dia mengarahkan pandangannya kepada Sylvia seakan menanyakan apa yang harus dia lakukan.

“Ara Kyne… Kamu punya adik baru sepertinya ya…. Kalau begitu aku ini apa? Arche.. namaku adalah Sylvia….”

Arche ingin menjadikan Kyne sebagai kakak laki-lakinya. Lalu bagaimana dengan Sylvia? Sylvia merasa sedikit semangat menantikan jawabannya.

“Sylvia Oneechan!!!”

“Arara…. Senangnya…. terima kasih, Arche”

Setelah mendengar kata-kata itu Sylvia menjadi bahagia. Saat ia sedang berjalan-jalan digunung dan menyelamatkan orang pingsan, dia kini mendapatkan adik perempuan. Dan hasilnya kini kawan seperjalanan mereka bertambah menjadi 3 orang, dan perjalanan mereka masih akan terus berlanjut.

Perjalanan ini tidak memiliki tujuan, hanya sebuah perjalanan untuk terus menikmati dunia ini. Tidak seperti manusia, mereka hidup dalam jangka waktu yang sangat panjang. Karena itumereka ingin menikmati dunia yang indah ini sambil menyaksikan waktu terus mengalir.

Gadis muma yang tadi pingsan itu bernama Arche. Rambut peraknya itu tertiup angin, dan dia mulai melangkahkan kakinya dengan ringan. Dia merasa sangat senang ketika ia memikirkan apa yang akan terjadi dimasa depan bersama mereka. Dan dia sangat bersemangat.

Terima kasih telah mampir….