Pengaturan Membaca

Font Style

  • Arima
  • Nunito
  • Corben

Font Size

Vol.04 - Ch.02.2
Pasca Keributan (B)

Diterjemahkan oleh: KuroMage pada 4 Januari 2021 .

Selamat Membaca….

“Oh, soal itu ya…. Jangan Khawatir… Kami akan pastikan untuk melaporkan hasilnya kepada Yang Mulia Raja kami….”

“…Bukan itu yang aku maksud… kalian akan menghubungiku kan….”

“Maka dari itu tadi saya bertanya apakah ini sebuah pertukaran?? Memang kami akan menyelidiki hal ini…. Namun apakah kami akan melaporkannya atau tidak kepada Anda adalah hal berbeda….”

“Ap-apa maksudmu!!!”

“Singkatnya…. Apakah ada keuntungan bagi kami dengan memberitahukan hasil penyelidikan kami kepada pihak Heim?  Tentunya tidak kan…. Tentu penyebabnya adalah hubungan diplomatik yang sedang terputus. Dan juga tentunya tidak ada hubungan apa pun di antara kita…. Itu sama seperti berbicara dengan orang dari dunia lain…. Untuk memperjelasnya, kami yang membiayai penyelidikan ini dan kami tidak merasa perlu untuk memberitahukan hal itu… Karena itu saya menyarankan sebuah pertukaran…”

Bukan hanya Tiggle yang terdiam setelah mendengar ini, namun Duke Amur pun menjadi kagum. Hanya pihak Istalica lah yang sama sekali tidak menunjukkan perubahan ekspresi.

“Jadi, kira-kira apa yang bisa ditawarkan oleh pihak Heim? Sebagai bayaran untuk informasi yang telah kami selidiki….”

“Terlalu meremehkan kami….. Baiklah.. Tentu saja aku akan membayarnya! Aku bersumpah dengan namaku…”

“Oh, mohon maaf.. kami tidak bisa mempercayai janji dari keluarga kerajaan Heim… Jadi tolong siapkan pembayaran di muka…. Jika Anda bisa melakukan itu…. hmm.. mungkin kami juga akan bisa memberitahukan informasi tentang nona Claune yang hanya kami yang mengetahuinya…”

Sangat tidak biasa bagi Warren untuk bertingkah menghasut pihak lawannya. Namun saat ini Tiggle sudah benar-benar berada dalam genggaman orang itu. Sebabnya tentu saja informasi tentang Claune yang ada di Istalica tidak akan bisa ia dapatkan tanpa melakukan pertukaran dengan Warren.

“…Kalau kalian terlalu meremehkan kami….”

“Memangnya kenapa? Saya ingin mendengar lanjutannya….”

Tiggle sama sekali tidak bisa bersikap sok kuat. Ini jelas menunjukkan kesenjangan dalam perdebatannya dengan Warren. Mungkin disebabkan oleh faktor usia, dan tentunya juga faktor pengalaman. Tiggle lebih banyak mengetahui tentang Istalica daripada kebanyakan orang lainnya. Tentu saja termasuk tentang kekuatan mereka juga. Tidak bisa disangkal bahwa ia berlagak kuat dengan memanfaatkan kenyataan bahwa Istalica tidak akan menyatakan perang atau menyerang lebih dahulu.

Meskipun begitu, ketika ia berbicara dengan pria bernama Warren ini, ia sama sekali tidak bisa menang. Karena sampai saat ini Istalica selalu mempertahankan perintah dari sang Raja pertama mereka, Heim menganggap mereka hanyalah sebuah bangsa yang naif. Namun ketika ia berbicara dengan pria bernama Warren ini, ia menyadari bahwa itu bukanlah semata-mata sikap naif belaka.

“…Apa yang kau inginkan sebagai bayarannya?”

“Apa ya….. Kalau saya bilang saya ingin beberapa buah kepala… Apa Anda bisa menyiapkannya?”

Tiba-tiba sorot mata Warren berubah menjadi tajam. Atau lebih tepatnya Tiggle tiba-tiba merasakan ada aura yang menakutkan keluar dari sosok itu. Mudah baginya menebak kepala siapa yang orang itu maksud. Mungkin itu adalah kepala seluruh keluarga kerajaan, serta kepala milik Rogas.

“…Mana mungkin aku bisa melakukannya….”

“Kalau begitu, apa boleh buat…. Saya akan tawarkan sebuah bonus…”

Wajah kejam Warren kembali berubah menjadi ekspresi yang biasa ia tunjukan.

“Pasti takdir yang mempertemukan kami di tempat seperti ini…. Jadi bagaimana? Jika kita melakukan sebuah duel antara kesatria pengawal Tiggle-dono dan ksatria pengawal Putera Mahkota kami Ain-sama… Jika pengawal Tiggle-dono menang, maka akan saya berikan informasi itu secara gratis…”

“Benarkah!”

“Ya. Aku akan berbohong.”

Tiggle mengungkapkan kegembiraan yang luar biasa, dan Warren hanya tersenyum melihatnya. Sedangkan Chris yang berada di sampingnya menunjukkan ekspresi kelelahan.

Alur pembicaraan yang sepenuhnya dibawah kendali Warren ini membuat Ed dan Duke Amur benar-benar seperti orang asing. Mereka sama sekali tidak mengerti apa yang sedang terjadi dan apa yang akan terjadi setelahnya meskipun ini adalah istana mereka sendiri.

 

*

Kembali ke Area pelatihan. Saat ini sedang dilakukan pertarungan untuk sebuah pertukaran yang di ajukan oleh Warren.

Ain awalnya berpikir bahw Chris yang akan menjadi perwakilan mereka. Namun Chris mengatakan,

“Saya tidak bisa terlalu menjahili orang lemah… Dill.. Tunjuk saja Dill sebagai lawannya….”

“Sa-saya?? Tentu saja itu tidak masalah… tapi…”

Dan di akhir percakapan itu pun diputuskan bahwa Dill yang akan menjadi perwakilan Istalica. Sedangkan untuk pihak Tiggle, awalnya Ain mengira seorang ksatria dewasa yang akan dipilih, namun ternyata itu adalah Grint.

Meskipun dia masih muda, sepertinya dia adalah salah satu sosok kelas atas yang ada dalam pengawal Tiggle. Bahkan sebelum pertarungan dimulai ia sempat mengatakan ‘Dia ini terlahir dengan bakat Holy Knight… Rasakanlah kengerian ksatria kami!!’ dan membuat Ain dan rombongannya bingung harus berkata apa.

Kemudian pertarungan pun dimulai. Dan berkali-kali pertarungan itu berakhir.

Alasannya adalah …

“Se-sekali lagi! Kuu … apa-apaan …”

Grint yang tubuhnya telah terjatuhkan dan lehernya tertempel ujung pedang lawannya itu berkali-kali mengatakan itu.

Warren hanya tersenyum dan memberikan Dill izin untuk melanjutkan. Dan kini, pertarungan itu akan dimulai untuk yang kelima kalinya.

“Yaahh Chris-san… Dill itu ternyata kuat juga ya….”

“Dia itu adalah sosok langka di Istalica loh… Karena itu dia bisa dipercaya menjadi pengawal Ain-sama… tapi saya tidak menyangka akan ada perbedaan yang begitu jauh seperti ini….”

Tak ada satupun pukulan Grint yang mengenai sasaran. Meskipun memang ada adegan dimana Dill menangkis serangan pedang Grint, namun setelah menangkis pedang itu, ia menghempaskan tubuh Grint sekaligus atau langsung kalah setelah terkena serangan balik.

“Gr-grint!! Apa yang kau lakukan!!! Selanjutnya! Selanjutnya kau harus menang!!!”

“Ba-baik!”

Tiggle berteriak dengan penuh ke putus-asaan. Dan Grint berusaha sekuat tenaga untuk menang, lalu mempersembahkan kemenangannya kepada Tiggle.

“Ain-sama….Sejujurnya ketika saya mendengar dia memiliki bakat dari lahir sebagai Holy Knight, saya berharap dia bisa sedikit memberikan perlawanan…. Karena bagi Ksatria, itu termasuk kedalam golongan kelas atas…”

Akhirnya Chris memberikan komentarnya.

“Loh? Bukannya yang teratas itu adalah Heaven Knight ya??”

“Soal itu… bagaimana mengatakannya ya…. karena kelas itu seperti penghancuran diri sendiri, jadi saya tidak terlalu merekomendasikannya….. Lain kali akan saya jelaskan lebih detailnya…”

“Apa-apaan itu… bikin penasaran saja…. Apa maksudnya penghancuran diri….”

Perkataan Chris itu jauh lebih menarik perhatiannya daripada pertarungan Grint yang ada dihadapannya. Namun karena Chris mengatakan akan menjelaskannya lain kali, jadi ia terpaksa untuk menerimanya.

Dan pertempuran kelima pun dimulai. Dill dan Grint diberi aba-aba untuk bersiap.

“Tapi… aku juga ingin melihat pertarungan Chris-san….”

“…Kalau begitu nanti kalau ada kesempatan, akan saya tunjukan salah satu teknik andalan saya….”

“Aku akan menunggu saat itu tiba…”

Selama mereka berbincang-bincang, pertarungan antara Dill dan Grint terus berlanjut. Dill sama sekali sudah tidak menyerang duluan, dia hanya menunggu Grint untuk menyerang. Dan tampaknya Grint terus memanfaatkan ini untuk terus menyerang.

“Ed. Orang bernama Dill itu, Sepertinya cukup…”

 

“Kuat ya…. Mungkin dalam beberapa tahun kedepan dia akan bisa melampaui Rogas-dono…”

“Ohh… Sebesar itu kau menilainya….”

“Padahal usianya masih semuda itu… Ini benar-benar menunjukkan kekuatan Istalica…. Benar-benar menakutkan.”

Pihak Duke Amur memutuskan untuk menikmati pertarungan dihadapan mereka. Mereka menganggap ini lebih baik untuk kesehatan mental dan pikiran mereka.

Sedangkan di pihak Tiggle, sama sekali tidak bisa terlihat tenang.

“Apa! Apa-apaan lawannya itu!!! Apa mereka berbuat curang…”

Dia terus mengatakan hal-hal yang tidak jelas seperti itu, namun dalam lubuk hatinya dia masih percaya Grint akan menang dan mendukungnya. Hal ini menunjukkan seberapa besar arti Holy Knight bagi Heim.

Saat ia membayangkan ia tidak bisa memperoleh infotmasi apa-apa tentang Claune jika tidak bisa memenangkan pertarungan ini, membuatnya semakin putus asa.

Namun dengan kejamnya, akhir cerita yang tidak pria itu inginkan pun datang menghampiri.

“Guhok…”

Bagian pegangan pedang milik Dill membentur perut Grint. Hal ini menyebabkan Grint kehilangan kendali tubuhnya dan jatuh ketanah.

“Grint!?”

“…Akan menjadi sangat kejam jika kita melanjutkan ini lagi…. Bagaimana jika kita sudahi dulu hari ini Warren-sama?”

“Ya… Benar apa kata Dill…. Grint sepertinya telah melakukan gerakan yang cukup bagus untuk anak seusianya…..”

“I-iya…. kurasa memang begitu.”

Kemudian Dill pun berbalik dan mulai berjalan ke arah Ain. Namun seburuk-buruknya Grint, dia adalah Holy Knight, kecepatan pemulihan tubuhnya sangat luar biasa.

“Belum! Aku masih!!!  ah ah ah!”

Grint bangkit dan mulai berlari menuju Dill. Berkat kemampuan pemulihannya yang luar biasa itu ia bisa bangkit dan kembali berlari. Harga dirinya dan berbagai perasaan lain memenuhi kepalanya. Dill yang terkejut pun berbalik ke arah Grint.

“Ain-sama…. Ini kebetulan…. Karena pertarungannya sudah jadi seperti ini, bagaimana jika saya menunjukkan…..”

Ketika mendengar perkataan Chris itu, Ain mengira gadis itu akan melakukan sesuatu untuk menghentikan Grint yang mengamuk. Namun tiba-tiba perkataannya itu terputus. Dan sekejap kemudian dapat terlihat pasir di sekitar kaki Chris sedikit bergerak dan ia melanjutkan perkataannya.

“… sebagian kekuatan saya di medan perang…..”

Terima kasih telah mampir….

Comments

5 tanggapan untuk “Maseki Gurume Volume 4 Chapter 2B”

  1. Sii Hantuburukrupa berkata:

    Min, ini cuma di hp ane doank atau emank daftarnya yg salah
    Soalx daftarnya dari vol 1, vol 8 terus volume 3 atau vol 8 yg salah nama??
    Tolong di perbaiki yah min 😅

  2. ekho berkata:

    Mantap

    Thank update nya
    Semangat min

  3. Kitsune berkata:

    Lanjut ga sih??? LANJUT LAH MASA ENGGA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *